Nikah Beda Agama


 Kata 'Umar pada sahabat yang hendak menikahi Ahli Kitab, "Selama masih banyak muslimah belum bersuami; aku berat mengizinkanmu":)  

Sudah diterakan Gus Ulil tentang siapa Ahli Kitab; fihi aqwal; banyak pendapat. Maka lebih penting menuju 'amal:)

Bagi seorang mukmin; nikah tak hanya akad mu'amalah; ianya juga 'ibadah. Ada syarat & rukun nan Allah tentukan tuk berhalal dengan asmaNya:)

Dalam 'ibadah nikah itu; Allah-lah tujuan bergandeng-tangan bertaut-hati dari dunia hingga surga. Maka pasangan nan sama mengenalNya; indah.

Agama ialah cara memandang hidup-mati, dunia, & segala isinya. Betapa penting kesamaan pandang itu tuk hadirkan sakinah, mawaddah, & rahmah.

Maka dalam fiqh semua madzhab ada bahasan mengenai Kufu/Kafaah; bukan cuma kesamaan agama yang ditekankan syari'at; melainkan kesetaraannya.

Jika kesetaraan nasab, paras, harta, pendidikan, bahkan kadang tinggi badan saja dipertimbangkan bagi kenyamanan hubungan; bagaimana agama?

Tentu keterangan Fuqaha'; selain soal agama, kesekufuan tidak mutlak. Sepanjang hati & fikiran disiapkan dengan ridha & ilmu; tiada masalah.

Maka sekali lagi; bagi kesempurnaan pernikahan; yang diminta Fiqh bukan hanya kesamaan agama saja; melainkan juga kesetaraan dalam beragama.

Bukan cuma Muslim-Kafir nan tak setara; Muslim Fasiq dengan Mukminah Shalihah jua tak setara; pun Muslim Munafiq dengan Mukminah Mukhlishah.

Maka berbahagialah Mukmin-Shalih-Mukhlish yang berpasangan dengan Mukminah-Shalihah-Mukhlishah; demikianlah Allah jadikan pasangan sejati.

Terfirman; "Wanita keji tuk lelaki keji; pria keji tuk perempuan keji. Wanita suci tuk lelaki suci; pria suci tuk perempuan suci." {QS24:26}

Ayat itu turun ketika membela Ibunda kita 'Aisyah dari tuduhan keji {haditsul ifk}. Jika Muhammad lelaki mulia; maka demikian pula istrinya.

Tiap kali terbersit tentang nikah beda agama di benakmu; ingatlah saat kelak menghadap Allah yang kausebut syahdu namaNya di tiap shalatmu.

Tiap kali terbersit nikah beda agama di benakmu; ingatlah bahwa di antara pahala yang takkan putus adalah anak-anak shalih yang mendoakanmu.

Beliau-beliau yang faqih nan 'allamah telah mengurai hukum; izinkan ricauan Salim yang 'awam & bodoh setadi ini sekedar membincang hikmah.

 "Hukum ialah satu hal; hikmah adalah hal yang lain"; 

Ya Allah; bantu kami menjadi lelaki shalih, karuniakan pasangan shalihah; perbaiki kami & keturunan kami; ridhai semua berhimpun di surgaMu.

Demikian bincang hikmah Nikah & Kafaah; sungkem-doa katur Gus Ulil & para guru lain. WalhamduliLlah:)