Ini Bukan Hanya Soal Materi

"Akh,ditunggu di IKU.
Harridil mukminina alal qital.."
+6285XXXXXX446


Membaca SMS tersebut, saya malah agak kaget. Harridil Mu'minina 'alal Qital artinya,motivasi dan kobarkan semangat setiap mu'min untuk berperang. Jadi saya malah menganggap SMS tersebut ajakan untuk berperang.

Saya sebenarnya tahu kalau ajakan tersebut merupakan ajakan untuk direct selling mendukung calon pemimpin yang lebih dekat kepada Islam. Setiap kader diwajibkan ikut menjual produk unggulan berupa calon pemimpin ideal. Cara ini dianggap lebih merakyat dan mengena terhadap masyarakat yang biasanya awam dengan politik. Dan partai yang bisa melakukan hal tersebut haruslah memiliki kader yang solid dan banyak, calon pemimpin yang berkualitas, dan masyarakat yang terbuka.

Ini bukan hanya sekedar kampanye partai, tetapi juga da'wah. Menempatkan pemimpin sholih, amanah, capable di pemerintahan menjadi target utama. Tidak ada imbalan yang diterima kader 'Direct Selling' kecuali kemenangan calon yang didukungnya. Bagi mereka, kemenangan usungan mereka berarti kemenangan da'wah, berarti pula semakin berseminya gempita da'wah di daerahnya. Tidak menginginkan imbalan materi, tapi mereka menginginkan yang jauh lebih bernilai dari itu, 'amal sholih. Saya yaqin, dalam harapan mereka, ada sejumput harapan untuk memperoleh bagian pahala dikarenakan kontribusi mereka dalam mengangkat pemimpin sholih. Pahala yang akan tetap mengalir selama pemimpin terus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

Terlalu kecil kalau sekedar mengharap keuntungan materi. Dan kalau ada yang berkata kader-kader itu hanya dimanfaatkan elit politik untuk mengincar jabatan maka -demi Alloh- mereka pasti tidak pernah merasakan manisnya da'wah membangun peradaban. Tidak pernah merasakan mimpi dan harapan membangun Indonesia sejahtera.