Khuthbah Jumu’ah Memperingati Maulid Nabi SAW – Jum’at 13
Robiul Awwal 1434 H.
Oleh:
Ka Ka - Green Brigade
إِن
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ؛ أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ
الْمُتَّقُوْنَ، وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah
Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman dalam
Surat al-Ahzab
33:
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah.
Dan dalam surat at-Taubah 128:
لَقَدْ
جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ
عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Baru kemarin kita memperingati
maulid nabi kita tercinta Rosululloh SAW. Yang karena beliau lah kita mampu
hidup dalam cahaya Islam. Dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan jaman
jahiliyyah sebelum datangnya Rosululoh SAW. Setiap hari diwarnai pertumpahan
darah antar kabilah arab, saling menampakkan kebuasan. Hukum rimba berlaku,
barang siapa yang kuat dia yang berkuasa. Belum lagi bagaimana para perempuan
di zaman Nabi diperlakukan layaknya binatang. Khomr/minuman keras merajalela.
Bayi-bayi perempuan dibunuh hidup-hidup.
Dan Rosululloh diutus menjadi
nabi sampai beliau wafat sekitar 22 tahun mampu merubah wajah jahiliyah menjadi
peradaban Islam nan gemilang. Hanya dalam waktu singkat bisa merubah 180
derajat perilaku bangsa arab. Kemudian bagaimana Islam yang dibawa Rosul kita
mampu merubah ‘Umar bin Khoththob yang tadinya pemarah, keras, kejam bahkan
dikisahkan beliau membunuh puterinya sendiri hidup-hidup, tetapi tiba-tiba
beliau menjadi seorang muslim yang adil, bijaksana, menjadi seorang kholifah
ke-2 yang dizamannya kekhilafahan Islam mampu menaklukkan kerajaan lain disekitarnya.
Rosululloh merupakan suri
tauladan bagi kita, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa suatu ketika dalam
menyebarkan Islam di Thoif beliau ditolak, bahkan dilempari dengan batu dan
kotoran. Sampai malaikat penjaga gunung itu marah dan hendak menimpakan 2
gunung pada kaum Thoif, namun apa kata beliau? Tidak, kalaupun mereka tidak
beriman, aku berharap dari keturunan mereka akan menerima dakwah ini, beriman
pada Alloh dan tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun.
Dalam kisah lain diceritakan
bahwa ketika Rosululloh wafat, Abu Bakr bertanya pada ‘Aisyah, Amalan apa yang
Rosululloh lakukan sepanjang hidupnya? Lalu dijawab bahwa Rosul senantiasa
menyuapin seorang wanita tua Yahudi. Ketika itu Abu Bakr langsung datang
kerumah wanita tua itu dan mendapati wanita itu mengumpat kepada Nabi. Abu Bakr
pun menyuapi Wanita tua tersebut, namun apa katanya?. “ Siapa kamu, kamu bukan
orang yang tiap hari menyuapin saya. Sambil menahan sedih dan marah Abu Bakr
menjawab, ketahuilah bahwasanya yang senantiasa menyuapi kamu setiap hari
adalah orang yang kau hina setiap hari. Dialah MUHAMMAD, dan ketahuilah beliau
kini telah wafat”. Mendengar kabar tersebut menangislah wanita tersebut dan
menyatakan diri masuk Islam.
Kemudian dalam sebuah kisah
diceritakan ketika Umar bin Khoththob berkunjung ke rumah Beliau SAW, Umar
mendapati rumah beliau yang sempit begitu kosong dan mendapati Rosululloh tidur
hanya beralaskan tikar. Sambil meneteskan air mata beliau berkata: sesungguhnya
kedudukanmu begitu mulia disisi Alloh, jauh lebih mulia dari kaisar-kaisar Rum
atau Persia yang tinggal di Istana mewah dan titemani banyak pengawal. Namun
engkau ya Rosululloh yang seorang Nabi dan kedudukanmu disisi Alloh tidak
diragukan lagi. Selayaknya engkau mendapat keistimewaan yang lebih dari mereka.”
Menangis Umar melihat keadaan Rosul yang dicintainya.
Jamaah sidang Jumuah rohimakumulloh...
Pada suatu hari
dalam perkemahan tempur ia berkata: "Seandainya ada seorang shalih mau mengawalku malam ini." Dengan
kesadaran dan cinta, beberapa shahabat mengawal kemahnya.
Di tengah malam terdengar suara gaduh yang mencurigakan. Para shahabat bergegas ke arah sumber suara. Ternyata Ia
telah ada di sana mendahului mereka, tagak di
atas kuda tanpa pelana. "Tenang, hanya angin gurun," hiburnya. Sehingga jelaslah bahwa keinginan
ada pengawal itu bukan karena ketakutan atau pemanjaan diri, tetapi pendidikan disiplin dan loyalitas.
Diakhir hayat beliau, Beliau
masih sempat menanyakan keadaan ummatnya setelah beliau wafat kepada malaikat
jibril. Dan kata-kata terakhir yang beliau ucapkan adalah Ummaty... Ummaty...
Ummaty... sebuah bukti bahwa beliau sangat mencuntai kita selaku ummatnya.
Ketika beliuau meninggal seluruh penduduk makkah dan madinah bersedih. Bahkan
Abu Bakr yang ditunjuk menjadi imam pengganti beliau tidak kuasa sholat didepan
jamaah. Setiap gerakan sholat diiringi isakan tangis kesedihan mendalam.
Berkata salah seorang shohabat, “Tiada hari yang lebih bercahaya di jaziroh
arab selain hari dimana rosululloh lahir, dan tiada hari paling suram di arab selain
hari dimana rosululloh meninggal.
Itu beberapa keistimewaan
Rosululloh uswah teladan kita semua. Rosul yang telah menyampaikan risalah-Nya
pada kita, telah membimbing kita bagaimana ibadah kita, telah memberi contoh
akhlaq yang mampu membawa kita ke surga, dan Rosul yang insya Alloh kita
nantika syafaatnya di akhirat kelak. Namun apa kewajiban kita terhadap Rosul?
i. Mengimani (QS. 61:11 )
ii. Mencintai
iii.
Mengagungkan (QS. 48:7 )
iv. Membelanya (QS. 9:40 , 61:14 )
v.
Mencintai para pencintanya (QS. 48:29 )
vi.
Menghidupkan sunahnya (QS. 3:130 )
vii. Memperbanyak shalawat (QS. 33:56 )
viii. Mengikutinya (QS. 3:31 )
ix. Mewarisi risalahnya (QS. 48:28 )
Refleksi di hari maulid ini
adlah: Sudahkah kita memberikan bukti cinta kita pada Rosululloh? Sudahkan kita
mengamalkan sunah-sunnahnya? Sudahkah kita menjauhi segala larangannya?
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
Khutbah Kedua
إِنّ
الْحمْد لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
رَّبَّنَآ
إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ
فَئَامَنَّا، رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْعَنَّا سَيِّئَاتِنَا
وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا
وَءَاتِنَا مَاوَعَدتَنَا عَلَى رُسُلِكَ. وَلاَتُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ. إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيعَادَ.
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا،
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن
قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
ربنا ءاتنا في الدنيا حسنة, و في الأخرة حسنة, وقنا عذاب
النار. اللهم إنّ نعوذ بك من الهمّ و الحزن. ونعوذ بك من الجبن و البخل. اجعلنا من النافعين لغيرنا, واجعلنا من حفاظ القرأن.
سبحان ربّك ربّ العزّة عمّا يصفون. وسلام على المرسلين,
والحمد لله ربّ العالمين.