Rencana Kunjungan ke Yogyakarta

Rencana kunjungan ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk sekedar berwisata selama beberapa hari. Tidak ada Malioboro, Parangtritis, Kraton, Kaliurang maupun Kebun Binatang Gembiraloka. Tempat-tempat tersebut sudah terlalu mainstream, terutama pada hari-hari libur yang dipastikan pengunjungnya membludak, sehingga membuat tidak nyaman menikmati liburan. Toh, DIY tidak hanya tempat-tempat itu saja, masih banyak tempat eksotis lain yang -menurut saya pribadi- jauh lebih menarik. 


Sebenarnya rencana ini saya buat untuk rihlah bersama teman-teman SMA dulu yang juga suka travelling. Namun seiring berjalannya waktu, sepertinya rencana tersebut sulit terealisasikan dalam waktu dekat mengingat mereka sudah memiliki amanah lain di tempat lain yang tidak memungkinkan untuk berkumpul dalam satu waktu. 

Mungkin planning ini membutuhkaan 4-7 hari rencana tinggal di DIY. Berikut ini beberapa tempat layak kunjungi di DIY, dimulai dari tempat terdekat dari pusat kota.

1. Istana Taman Sari

Taman Sari yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini awalnya memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

2. Masjid Gedhe Kauman

Dari masjid ini sejarah organisasi Islam tertua di Indonesia lahir. Muhammadiyah, yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di kampung Kauman pada tahun 1912. Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya pada hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M atau 6 Robi’ul Akhir 1187 H. Masjid Gedhe ini secara simbolis merupakan transendensi untuk menunjukkan keberadaan Sultan, yaitu di samping pimpinan perang atau penguasa pemerintahan (senopati ing ngalaga), juga sebagai sayidin panatagama khalifatulah (wakil Allah) di dunia di dalam memimpin agama (panatagama) di kasultanan sehingga dulunya masjid ini difungsikan sebagai masjid jami' kerajaan yang berfungsi sebagai tempat beibadah, upacara keagamaan, pusat syi'ar Islam, dan tempat penegaan tata hukum keagamaan.

3. Maguwoharjo Int'l Stadium (MIS)

MIS sebenarnya bukan tempat yang istimewa, namun menjadi sangat luar biasa apabila PSS Sleman memainkan laga homenya. 40.000 kapasitas stadion akan dipenuhi para supporter yang mayoritas berpakaian warna hitam atau hijau. BCS maupun Slemania selalu menyuguhkan aksi kreativitasnya dalam memberikan dukungan kepada PSS Sleman. Bahkan keberadaan kedua supporter tersebut telah membuat PSS menjadi salah satu club di Indonesia yang memiliki kemandirian finansial. Bahkan atraksi dari BCS sempat masuk 4 besar ultras terbaik dunia. Aksi luar biasa yang ditunjukkan supporter Sleman diantaranya Choreography full tribune pada awal kompetisi 2014, flare party full tribune pada kompetisi 2013 dan rain roll papers pada setiap awal pertandingan. Tak pelak, aksi supporter Sleman ini seringkali menarik tourist dari luar neneri untuk sekedar merasakan athmosphere MIS dikala PSS berlaga.

4. Kebun Buah Mangunan

Tempat wisata Kebun Buah Mangunan ini terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul. Akses ke Taman Buah Mangunan ini mudah, apabila dari kota Yogyakarta, langsung saja menuju Jalan Imogiri Timur (Terminal Bis Giwangan) terus saja ke selatan.  Setelah sampai di Kecamatan Imogiri kemudian mengambil jalur Imogiri - Dlingo (lihat plang petunjuk jalan), sekitar 5 kilometer kemudian akan dijumpai Balai Desa Mangunan, nah di situ ada petunjuk arah menuju ke lokasi Kebun Buah. 

Kebun Buah ini dibangun pada tahun 2003 dan memiliki berbagai macam koleksi tanaman buah, diantaranya durian, mangga, jeruk, belimbing, rambutan, sirsak, jambu monyet dan jambu bijiyang bisa langsung dipetik sendiri. Selain tanaman buah-buahan, pengunjung juga dapat melihat beberapa koleksi satwa, seperti rusa timor yang ditangkarkan di sini. Di gardu pandang, tampak pemandangan alam ciptaan Alloh yang sangat indah. Perbukitan hijau, tebing – tebing karst, aliran sungai Oya, perkampungan penduduk di kaki bukit yang dihubungkan oleh jembatan gantung, yang disebut Jembatan Benggong.

5. Gunung Api Purba Nglanggeran


6. Air Terjun Sri Gethuk

to be continued