- Hati-hati atas luka yang timbul dalam pergaulan dengan orang-orang Shalih, sebab ia menuntun kita tuk tak hanya benci salah & pelakunya.
- Luka hati nan timbul dari orang Shalih sering ditunggangi syaithan tuk jadikan kita benci khilaf, pelaku, sekaligus semua keshalihannya.
- Dalam tingkat yang parah, luka hati terhadap keshalihan mengantar pada permusuhan pada kebenaran meski tak terang-terangan: kemunafiqan.
- Lihatlah ‘Abdullah ibn Ubay, kemunafikannya bermula dari luka: sakit hati sebab batal jadi raja Yatsrib gara-gara kedatangan Sang Nabi.
- Andai dia mau mengakui keutamaan Nabi atas dirinya & menyembuhkan luka itu, pastilah dia jadi tokoh Anshar yang paling utama & mulia.
- Tapi seringkali begitulah orang ter luka; bukannya menyembuhkan, mereka justru membiarkan lukanya bengkak, bernanah, & makin memedihkan.
- Maka kita bisa merasakan ciri utama orang ter luka; reaksi berlebihan atas apa yang diucap & dilakukan orang. Tanggapan mereka ‘meluap’.
- Allah gambarkan itu dengan: “..menyangka tiap teriakan keras ditujukan pada mereka..” (QS 63: 4). Gairah orang ter luka adalah membalas.
- Seperti orang yang jarinya luka telusuk tapi dibiarkan membusuk; diajak jabat tanganpun dia menjerit sakit, dielus sayang pun mengerang.
- Pada orang terluka, kita menyapa bisa dikira menghina, memuji dianggap menyindir, memberi masukan bagai menginjak-injak kehormatan.
- Bagi orang terluka, bahkan maksud baik bisa dianggap merongrong, & dia akan menjerit dalam caci & umpat seakan lukanya ditaburi garam.
- Begitu dahsyat luka silamnya, menolak lamaran atau kunjungan bisa membuatnya berkata, “O, jadi keluargamu mengkafirkan aku? Iya kan?”
- Duhai orang-orang berkebenaran & berkebajikan, kasihi & sayangilah orang-orang terluka. Sejatinya mereka hidup dalam sakit & nestapa.
- Moga setitik pujian tulus & rengkuhan hangat bisa membuatnya kembali percaya bahwa orang ter luka masih berhak & layak berbuat baik.
- Ya, kadang orang terluka memang suka dikagumi atas apa yang tak dia punya & dipuji atas yang tak dia perbuat. Senyum & doakan sajalah.
- Eh, sebentar, jangan-jangan yang menuliskan KulTwit ini juga orang terluka? T_T, Ya Allah ampunilah dia & bimbing dia menyembuhkannya.
- Lalu tuntun dia untuk berdoa seperti yang Kau ajarkan untuk menyembuhkan luka pada orang yang beriman & bertaqwa di QS 59: 10.
- “Wahai Rabb kami, ampunilah kami atas dosa-dosa ini, & ampuni juga orang-orang yang telah mendahului kami dengan keimanan..”
- “..Dan jangan Kau jadikan di hati kami ada rasa ghil; terluka & marah pada orang beriman. Tuhan kami, Kau Lembut & Penyayang..”
- Demikian Shalih(in+at), bincang tentang luka; moga berkenan. Nan menghendaki lengkapnya ada di Dalam Dekapan Ukhuwah hal 143-161:)