Luka

  1. Hati-hati atas luka yang timbul dalam pergaulan dengan orang-orang Shalih, sebab ia menuntun kita tuk tak hanya benci salah & pelakunya.
  2. Luka hati nan timbul dari orang Shalih sering ditunggangi syaithan tuk jadikan kita benci khilaf, pelaku, sekaligus semua keshalihannya.
  3. Dalam tingkat yang parah, luka hati terhadap keshalihan mengantar pada permusuhan pada kebenaran meski tak terang-terangan: kemunafiqan.
  4. Lihatlah ‘Abdullah ibn Ubay, kemunafikannya bermula dari luka: sakit hati sebab batal jadi raja Yatsrib gara-gara kedatangan Sang Nabi.
  5. Andai dia mau mengakui keutamaan Nabi atas dirinya & menyembuhkan luka itu, pastilah dia jadi tokoh Anshar yang paling utama & mulia.
  6. Tapi seringkali begitulah orang ter luka; bukannya menyembuhkan, mereka justru membiarkan lukanya bengkak, bernanah, & makin memedihkan.
  7. Maka kita bisa merasakan ciri utama orang ter luka; reaksi berlebihan atas apa yang diucap & dilakukan orang. Tanggapan mereka ‘meluap’.
  8. Allah gambarkan itu dengan: “..menyangka tiap teriakan keras ditujukan pada mereka..” (QS 63: 4). Gairah orang ter luka adalah membalas.
  9. Seperti orang yang jarinya luka telusuk tapi dibiarkan membusuk; diajak jabat tanganpun dia menjerit sakit, dielus sayang pun mengerang.
  10. Pada orang terluka, kita menyapa bisa dikira menghina, memuji dianggap menyindir, memberi masukan bagai menginjak-injak kehormatan.
  11. Bagi orang terluka, bahkan maksud baik bisa dianggap merongrong, & dia akan menjerit dalam caci & umpat seakan lukanya ditaburi garam.
  12. Begitu dahsyat luka silamnya, menolak lamaran atau kunjungan bisa membuatnya berkata, “O, jadi keluargamu mengkafirkan aku? Iya kan?”
  13. Duhai orang-orang berkebenaran & berkebajikan, kasihi & sayangilah orang-orang terluka. Sejatinya mereka hidup dalam sakit & nestapa.
  14. Moga setitik pujian tulus & rengkuhan hangat bisa membuatnya kembali percaya bahwa orang ter luka masih berhak & layak berbuat baik.
  15. Ya, kadang orang terluka memang suka dikagumi atas apa yang tak dia punya & dipuji atas yang tak dia perbuat. Senyum & doakan sajalah.
  16. Eh, sebentar, jangan-jangan yang menuliskan KulTwit ini juga orang terluka? T_T, Ya Allah ampunilah dia & bimbing dia menyembuhkannya.
  17. Lalu tuntun dia untuk berdoa seperti yang Kau ajarkan untuk menyembuhkan luka pada orang yang beriman & bertaqwa di QS 59: 10.
  18. “Wahai Rabb kami, ampunilah kami atas dosa-dosa ini, & ampuni juga orang-orang yang telah mendahului kami dengan keimanan..”
  19. “..Dan jangan Kau jadikan di hati kami ada rasa ghil; terluka & marah pada orang beriman. Tuhan kami, Kau Lembut & Penyayang..”
  20. Demikian Shalih(in+at), bincang tentang luka; moga berkenan. Nan menghendaki lengkapnya ada di Dalam Dekapan Ukhuwah hal 143-161:)